Tak Tahu di Untung, Rohingya Demo Nak Minta Lahan Di Malaysia.
Kuala Lumpur - Ribuan orang Rohingya menggelar demonstrasi di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, pada hari Selasa untuk menuntut hak kepemilikan tanah di negara tersebut. Demonstrasi besar-besaran ini diadakan untuk menyuarakan kebutuhan mendesak komunitas Rohingya yang tinggal di Malaysia.
Komunitas Rohingya, yang merupakan kelompok etnis minoritas yang menghadapi diskriminasi dan pelanggaran hak asasi manusia di negara asal mereka, telah mencari perlindungan di Malaysia. Namun, mereka menghadapi kendala dalam memiliki tanah secara sah di negara ini.
Dalam demonstrasi tersebut, para peserta membawa spanduk dan poster yang menyoroti tuntutan mereka. Mereka berjalan di jalan-jalan utama Kuala Lumpur sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan menyerukan pemerintah Malaysia untuk memberikan hak kepemilikan tanah kepada mereka.
Salah seorang peserta demonstrasi, Nurul Rahman, mengungkapkan keinginan komunitas Rohingya untuk memiliki tanah yang sah di Malaysia. Dia mengatakan, "Kami ingin hidup dengan martabat dan memiliki tempat yang kami sebut rumah. Tanah adalah hak dasar yang akan memberikan keamanan dan stabilitas bagi kami."
Permintaan mereka memperoleh respons beragam dari masyarakat dan pemerintah Malaysia. Beberapa pihak mendukung tuntutan Rohingya, mengutip prinsip kemanusiaan dan hak asasi manusia. Namun, ada juga kekhawatiran tentang dampak jangka panjang dari memberikan tanah kepada pengungsi Rohingya.
Pemerintah Malaysia sendiri telah berulang kali menegaskan bahwa negara ini bukan bagian dari Konvensi Pengungsi PBB 1951. Meskipun demikian, Malaysia telah menerima sejumlah besar pengungsi Rohingya dalam beberapa tahun terakhir.
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Hamzah Zainudin, mengatakan bahwa pemerintah akan meninjau tuntutan tersebut dengan cermat. Namun, dia juga menekankan pentingnya mempertimbangkan konsekuensi hukum dan sosial dari memberikan tanah kepada pengungsi Rohingya.
Krisis Rohingya telah menarik perhatian masyarakat internasional. Organisasi-organisasi hak asasi manusia dan lembaga kemanusiaan telah menyerukan solusi yang adil dan berkelanjutan untuk masalah ini. Kerjasama internasional diharapkan dalam menangani krisis kemanusiaan ini dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada komunitas Rohingya.
Demonstrasi ini menjadi peringatan bagi pemerintah Malaysia dan masyarakat internasional akan tantangan yang dihadapi oleh komunitas Rohingya. Hak atas tanah adalah hak asasi manusia yang penting, dan penting bagi pemerintah Malaysia untuk mempertimbangkan kebutuhan dan keamanan komunitas Rohingya dalam menangani tuntutan mereka.
Sebagai negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Malaysia memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan mempromosikan hak asasi manusia. Dalam menangani permintaan Rohingya, kebijakan yang inklusif dan penuh perhatian terhadap hak asasi manusia akan menjadi langkah penting menuju penyelesaian jangka panjang yang berkelanjutan.